PEMBELAJARAN MATEMATIKA di SD
A. Pengantar
Seorang guru SD atau calon guru SD perlu mengetahui beberapa
karakteristik
pembelajaran matematika di SD. Seperti yang telah diuraikan
sebelumnya, bahwa
matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, sedangkan
yang kita ketahui, siswa
SD yang berada pada usia 7 hingga 12 tahun masih berada pada
tahap operasional konkrit
yang belum dapat berpikir formal. Oleh karena itu
pembelajaran matematika di SD selalu
tidak terlepas dari hakikat matematika dan hakikat anak
didik di SD.
B. Ciri-ciri Pembelajaran Matematika di SD
Pembelajaran matematika di SD selalu berbeda
1. Pembelajaran matematika menggunakan metode spiral.
Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika merupakan
pendekatan
dimana pembelajaran konsep atau suatu topik matematika
selalu mengkaitkan atau
menghubungkan dengan topik sebelumnya. Topik sebelumnya
dapat menjadi
prasyarat untuk dapat memahami dan mempelajari suatu topik
matematika. Topik
baru yang dipelajari merupakan pendalaman dan perluasan dari
topik sebelumnya.
Pemberian konsep dimulai dengan benda-benda konkrit kemudian
konsep itu
diajarkan kembali dengan bentuk pemahaman yang lebih abstrak
dengan
menggunakan notasi yang lebih umum digunakan dalam
matematika.
2. Pembelajaran matematika bertahap
Materi pelajaran matematika diajarkan secara bertahap yaitu
dimulai dari konsepkonsep
yang sederhana, menuju konsep yang lebih sulit. Selain itu
pembelajaran
matematika dimulai dari yang konkret, ke semi konkret dan
akhirnya kepada konsep
abstrak. Untuk mempermudah siswa memahami objek matematika
maka benda-benda
29
konkrit digunakan pada tahap konkrit, kemudian ke
gambar-gambar pada tahap semi
konkrit dan akhirnya ke simbol-simbol pada tahap abstrak.
Contoh : Seorang guru yang akan mengajar mengenai perkalian
bilangan cacah di
kelas 2, maka dapat memberikan pemahaman arti perkalian
dengan
menggunakan benda-benda konkrit seperti permen, kelereng,
buku,penggaris, dll
Misal : Pemahaman 3 x 2, dapat dilakukan dengan memberikan
soal
cerita, seperti, Ibu mempunyai 3 bungkus kelereng yang
tiap-tiap bungkus
berisi 2 kelereng. Guru mengelompokkan kelereng 3 kelompok.
Menggambar 2 kelereng sebanyak 3 kelompok . Seperti berikut
:
Guru bertanya pada siswa :Pada gambar ada berapa kelompok
kelereng ?
Siswa menjawab : Ada 3 kelompok kelereng
Guru menjelaskan bahawa 3 kumpulan yang berisi 2 kelereng
sama
dengan kumpulan yang terdiri dari 6 kelereng.
Dengan menggambar dan menuliskan 3 x 2 = 6.
3. Pembelajaran matematika menggunakan metode induktif.
Matematika merupakan ilmu deduktif. Namun karena sesuai
tahap perkembangan
mental siswa maka pada pembelajaran matematika di SD
digunakan pendekatan
induktif.
Contoh : Pengenalan bangun-bangun ruang tidak dimulai dari
definisi, tetapi
dimulai dengan memperhatikan contoh-contoh dari bangun
tersebut dan mengenal
namanya. Menentukan sifat-sifat yang terdapat pada bangun
ruang tersebut sehingga
didapat pemahaman konsep bangun-bangun ruang itu
30
4. Pembelajaran matematika hendaknya bermakna
Pembelajaran secara bermakna merupakan cara mengajarkan
materi pelajaran
yang mengutamakan pengertian daripada hafalan. Dalam belajar
bermakna aturanaturan,
sifat-sifat, dan dalil-dalil tidak diberikan dalam bentuk
jadi, tetapi sebaliknya
aturan-aturan, sifat-sifat, dan dalil-dalil ditemukan oleh
siswa melalui contoh-contoh
secara induktif di SD, kemudian dibuktikan secara deduktif
pada jenjang selanjutnya.
Konsep-konsep matematika di SD tidak dapat diajarkan melalui
definisi, tetapi
melalui contoh-contoh yang relevan. Guru hendaknya dapat
membantu pemahaman
suatu konsep dengan pemberian contoh-contoh yang dapat
diterima kebenarannya
secara intuitif. Artinya siswa dapat menerima kebenaran itu
dengan pemikiran yang
sejalan dengan pengalaman yang sudah dimilikinya.
Pembelajaran suatu konsep perlu
memperhatikan proses terbentuknya konsep tersebut.
Dalam pembelajaran bermakna siswa mempelajari matematika
mulai dari proses
terbentuknya suatu konsep kemudian berlatih menerapkan dan
memanipulasi konsepkonsep
tersebut pada situasi baru. Dengan pembelajaran seperti ini,
siswa terhindar
dari verbalisme. Karena dalam setiap hal yang dilakukannya dalam
kegiatan
pembelajaran ia memahaminya mengapa dilakukan dan bagaimana
melakukannya.
Oleh karena itu akan tumbuh kesadaran tentang pentingnya
belajar. Ia akan belajar
dengan baik.
Contoh : Pembelajaran matematika yang bermakna
a. Untuk mendapatkan sifat komutatif perkalian
a × b = b × a
Maka dapat dilakukan dengan memberikan soal :
3 × 2 = 2 × 3 =
4 × 5 = 5 × 4 =
6 × 3 = 3 × 6 =
7 × 4 = 4 × 7 =
Selanjutnya guru dapat membimbing siswa sehingga dapat
menyimpulkan
a × b = b × a
31
b. Untuk mengajar konsep balok siswa diberi balok dan
disuruh untuk
menghitung banyak rusuk, titik sudut, bidang sisi balok
sehingga siswa
dapat menyimpulkan definisi balok.
C. Prinsip Dalam Melaksanakan Pembelajaran Matematika di SD
Ada beberapa prinsip pembelajaran matematika di SD sesuai
dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi tahun 2004, yaitu :
1. Guru di Sekolah Dasar dapat menyusun Silabus atau
perencanaan pembelajaran
dengan mengacu dan berpedoman kepada Kurikulum Berbasis
Kompetensi tahun
2004.
2. Kecakapan matematika atau kemahiran matematika yang perlu
dimiliki oleh
siswa. Pembelajarannya tidak diberikan tersendiri tetapi
harus diintegrasikan
dengan materi matematika. Kemahiran matematika yang
disajikan secara eksplisit
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi dapat menjadi perhatian
dan
pertimbangan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran
dan penilaian
hasil belajar siswa.
Kecakapan matematika atau kemahiran matematika yang harus,
dicapai siswa dalam
belajar matematika mulai dari SD / MI sampai SMA / MA adalah
sebagai berikut :
a. Menunjukkan pemahaman konsep matematika yang dipelajari,
menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau
algoritma (secara ber
hitung) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam
pemecahan masalah.
b. Memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan
simbol, tabel, grafik,
atau dugaan untuk memperjelas keadaan atau masalah.
c. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan
manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan
gagasan atau
pernyataan matematika.
d. Menyusun kemampuan strategi dalam membuat atau
merumuskan, menafsirkan
dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan.
32
3. Kompetensi Dasar yang tertuang dalam Standar Kompetensi
dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi
Merupakan kemampuan minimal yang dapat dikembangkan oleh
sekolah. Guru
dapat memberikan pembelajaran dengan mengkaitkan
materi-materi matematika
mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 pada Standar
Kompetensi ini atau dapat
menambah dan memperluas materi tersebut.
4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran
matematika adalah :
a. Guru hendaknya mengkondisikan siswa untuk menemukan
kembali rumus,
konsep atau prinsip dalam matematika melalui bimbingan guru
agar siswa
terbiasa melakukan penyelidikan dan menemukan sesuatu.
b. Pembelajaran matematika berfokus kepada pendekatan pemecahan
masalah.
Pemecahan masalah ini mencakup masalah tertutup, mempunyai
solusi
tunggal, terbuka atau masalah dengan berbagai cara
penyelesaian.
c. Beberapa keterampilan untuk meningkatkan kemampuan
memecahkan
masalah adalah :
Memahami soal :
memahami dan mengidentifikasikan apa yang diketahui,
apa yang ditanyakan, diminta untuk dicari atau dibuktikan.
Memilih pendekatan
atau strategi pemecahan :
Misalnya masalah dalam bentuk diagram, memilih dan
menggunakan
pengetahuan aljabar yang diketahui dan konsep yang relevan
untuk
membentuk model atau kalimat matematika.
Menyelesaikan model :
melakukan operasi hitung secara benar dalam
menerapkan strategi, untuk mendapatkan solusi dari masalah.
Menafsirkan solusi :
menerjemahkan hasil operasi hitung dari model atau
kalimat matematika untuk menentukan jawaban dari masalah
semula.
d. Pada setiap pembelajaran, guru hendaknya memperhatikan
penguasaan materi
5. Untuk mengetahui tingkat keberhasilandan efisiensi suatu
pembelajaran guru
perlu melakukan penilaian.
33
6. Guru dapat menggunakan teknologi komputer, alat peraga
atau media lainnya
untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran.
LATIHAN
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan
tepat!
1. Jelaskan ciri-ciri pembelajaran matematika di SD!
2. Bagaimana mengajar suatu konsep matematika sehingga
bermakna?
3. Jelaskan beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam
melaksanakan
pembelajaran matematika!
4. Jelaskan beberapa keterampilan untuk kemampuan memecahkan
masalah!
Rambu-rambu jawaban
Untuk menjawab soal latihan secara lengkap. Anda dapat
mengacu pada uraian materi
Pembelajaran Matematika di SD.
1. Ciri-ciri pembelajaran matematika di SD
a. Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan spiral
b. Pembelajaran matematika bertahap
c. Pembelajaran matematika menggunakan pendekatan induktif
d. Pembelajaran matematika menganut kebenaran konsistensi
e. Pembelajaran matematika hendaknya bermakna.
2. Konsep matematika dapat bermakna dengan cara ditemukan
oleh siswa melalui
contoh-contoh secara induktif.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan
pembelajaran matematika
a. Mengkondisikan siswa untuk melakukan penemuan.
b. Berfokus kepada pemecahan masalah.
c. Menguasai materi prasyarat.
d. Mengenalkan masalah yang sesuai dengan situasi
sehari-hari.
4. Beberapa keterampilan untuk memecahakan masalah adalah :
a. Memahami soal (masalah)
b. Memilihi strategi pemecahan masalah
34
c. Menyelesaikan model
d. Menafsirkan solusi
RANGKUMAN
1. Pembelajaran matematika di SD tidak terlepas dari hakekat
anak didik dan hakekat
matematika. Anak SD belum dapat berpikir deduktif, sedangkan
matematika ilmu
yang abstrak dan deduktif.
2. Untuk menjembatani antara matematika yang deduktif dan
anak yang belum dapat
berpikir deduktif maka pembelajaran matematika di SD
mempunyai ciri-ciri :
a. Menggunakan pendekatan spiral
b. Bertahap
c. Menggunakan metode induktif
d. Menganut kebenaran konsistensi
e. Hendaknya bermakna.
3. Kecakapan matematika yang harus dicapai siswa SD adalah
memahami konsep,
memahami simbol, grafik, tabel, dan diagram,
menggeneralisasikan pola,sifat, dalil,
memecahkan masalah menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan seharihari.
4. Keterampilan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan
masalah
a. Memahami soal dengan mengidentifikasikan apa yang
diketahui, apa yang
ditanyakan, apa yang diminta untuk dibuktikan.
b. Memilih pendekatan / strategi pemecahan masalah.
c. Menyelesaikan model dengan melakukan operasi hitung
d. Menafsirkan solusi (menerjemahkan hasil operasi hitung
dari model atau kalimat
matematika
TES FORMATIF 3
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap
paling tepat.
1. Pendekatan pembelajaran matematika yang menghubungkan
satu topik dengan topik
sebelumnya, adalah.....
A. deduktif
35
B. induktif
C. spiral
D. intuitif
2. Pembelajaran matematika di sekolah termasuk di SD masih
tetap memiliki ciri
sebagai berikut.....
A. bertahap, berpola pikir induktif, konsisten, dan bermakna
B. bertahap, berpola pikir deduktif, konsisten, dan bermakna
C. abstrak, berpola pikir deduktif, konsisten, dan bermakna
D. abstrak, berpola pikir induktif, konsisten, dan bermakna
3. Dalil-dalil dalam matematika sebaiknya ditemukan sendiri
oleh siswa dengan metode
induktif, karena pembelajaran matematika harus.....
A. konsisten
B. bermakna
C. dihapal
D. bertahap
4. Matematika ilmu yang abstrak dan deduktif, namun
pembelajaran matematika di SD
menggunakan cara pendekatan.....
A. deduktif
B. induktif
C. konstruktif
D. komutatif
5. Untuk memberikan pemahaman arti pembagian bilangan cacah
yang kurang dari
sepuluh, maka guru dapat menilai dengan.....
A. tahap abstrak C. tahap konkret
B. tahap semi konkret D. tahap abstrak, dilanjutkan ke
konkret
6. Perhatikan pernyataan tentang pembelajaran matematika
berikut :
a. bertahap
b. menggunakan pendekatan induktif
c. menggunakan metode spiral
Ciri-ciri pembelajaran matematika di SD adalah.....
36
A. a dan b
B. a dan c
C. b dan c
D. a, b, dan c
7. Prestasi belajar seorang siswa dalam belajar matematika
ditentukan dari hasil.....
A. minat dan kecerdasan
B. kehadiran di kelas
C. membaca buku matematika
D. kehadiran di kelas dan membaca buku matematika
8. Berikut adalah prinsip dalam pembelajaran matematika.....
A. berfokus kepada pemecahan masalah
B. memperhatikan penguasaan materi prasyarat
C. menggunakan metode penemuan
D. menggunakan metode ceramah
9. Berikut pernyataan tentang keterampilan untuk memecahkan
masalah matematika :
a. memahami soal / masalah
b. menyelesaikan model
c. memilih strategi pemecahan masalah
Yang benar adalah.....
A. a dan b
B. b dan c
C. a dan c
D. a, b, dan c
10. Prasyarat untuk memahami volume kerucut adalah
pemahaman.....
A. luas lingkaran C.
luas jaring-jaring kerucut
B. luas segitiga D.
luas jaring-jaring limas